Pemerintah UEA Berencana Bangun Masjid, Gereja dan Sinagog Satu Kawasan

Abu Dhabi, Bisnis Syariah – Pemerintah Uni Emirat Arab (UIE) berencana akan membangun Rumah Keluarga Ibrahim (Abrahamic Family House). Berdasarkan situs berita Euronews, Rabu (03/11/2020), bangunan itu ditempatkan di Pulau Saadiyat. Dan ditargetkan selesai 2022 mendatang. Bangunan tersebut terletak di Pulau Saadiyat, dan akan rampung dibangun pada 2022. Rencananya, di dalam kawasan itu akan menampung sebuah masjid, gereja dan sinagog. Disebutkan sebagai pelaksana ujung tombak proyek itu, Sir David Adjaye. 

Dalam kesempatan itu, saat diwawancara wartawan, dirinya mengaku merasa sangat merasa terhormat dan rendah hati untuk menerima pelaksanaan proyek tersebut. Arsitek Ghana-Inggris yang juga pemenang penghargaan Sir David Adjaye menjadi ujung tombak proyek tersebut. Dia mengatakan kepada Euronews, bahwa dia merasa sangat merasa terhormat dan rendah hati untuk menerima pelaksanaan proyek tersebut.  

Baca Lainnya :

• Inilah Pernyataan Resmi Komunitas Muslim Dunia Paska Serangan Teroris di Austria 0
• Protes Kartun Nabi, Warga Bangladesh Turun ke Jalan0
• Cegah Bias Informasi Pembukaan Umrah 1 November, Kemenag Kota Serang Edukasi Calon Jemaah Secara Onl0
• Jemaah Haji Plus : Dari Info yang Kami Dapat, Terbang dengan SV 8210
• Disiarkan Secara Live di Youtube, BAZNAS Kembali Raih Penghargaan Internasional0

“"Ini adalah salah satu hal paling berani yang terjadi dalam arsitektur hari ini," ujar arsitek asal Ghana dan Inggris ini lagi. Nantinya, altar gereja akan mengarah ke timur, podium dan gulungan kitab Taurat (Sefer Torah) dari Sinagog akan mengarah ke Yerusalem, dan masjid akan diarahkan ke Ka'bah di Makkah. Adjaye menyadari setiap agama memiliki detail yang sangat unik. "Kubah dalam gereja, dan lengkungan masjid, gagasan penutup dalam tradisi Yahudi itu jadi detail yang mulai diperkuat," kata Adjaye kepada Rebecca McLaughlin-Eastham dari Inspire Middle East. (rka/net)